Modul
Pengunaan Fungsi Array
A. Tujuan
1.
Siswa dapat memahami pengunaan
fungsi array
2. Siswa dapat
mengetahui jenis-jenis array
3. Siswa dapat
mengetahui fungsi-fungsi pada array
4. Siswa dapat
menggunakan fungsi array dalam program PHP
B. Dasar
Teori
Dalam banyak
aplikasi Web, variable mutlak dibutuhkan untuk membuat web menjadi
dinamis, bahwa variable hanya bisa menampung satu buah nilai, jika kita
memiliki nilai yang beragam maka kita harus membuat banyak variable sesuai yang
kita butuhkan. Di sinilah kita membutuhkan array, sebuah tipe variabel yang
mampu menyimpan beberapa nilai
sekaligus bahkan dalam tipe berbeda yang terorganisir dengan baik. Sehingga dalam bahasa pemrograman manapun termasuk PHP tentunya Anda akan senantiasa menemukan array sebagai salah satu tipe variabelnya.
sekaligus bahkan dalam tipe berbeda yang terorganisir dengan baik. Sehingga dalam bahasa pemrograman manapun termasuk PHP tentunya Anda akan senantiasa menemukan array sebagai salah satu tipe variabelnya.
Jenis-jenis Array pada PHP :
1. Array Terindeks Angka
Merupakan array yang mengidentifikasi
urutan isinya dengan indeks angka. Contoh data array nomor satu akan diindeks
0, kedua diindeks 1 dan seterusnya. Penulisan array terindeks cukup menaruh
indeks dalam kurung kotak, contoh: $angka[0].
Ada dua cara dalam membuat dan mengisi data pada array terindeks, yaitu:
Ada dua cara dalam membuat dan mengisi data pada array terindeks, yaitu:
· Membuat array dengan indeks data otomatis
Untuk membuat
indeks secara otomatis bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Penulisan
serentak
Contoh:
Contoh:
b. Penulisan
satu per satu
Contoh:
Contoh:
· Membuat array dengan indeks data manual
Contoh:
Contoh menampilkan semua data dari array terindeks dengan logika perulangan FOREACH :
Hasilnya ..
2. Array Assosiatif
Pada array
assosiatif tidak mengunakan indeks angka namun menggunakan key name. Beberapa
sering menyebut array assosiatif sebagai array dengan indeks string. Namun ini
tidak sepenuhnya tepat karena array assosiatif tidak seperti indeks angka yang
bisa mengindeks otomatis. Saat membuat array assosiatif harus menyebut key name
terlebih dahulu kemudian diikuti dengan nilainya. Ada dua cara membuat array
assosiatif yaitu:
- Penulisan serentak menggunakan tanda "=>"
·
$nama-array=array("key1"=>"value1","key2"=>"value2","key3"=>"value3",...dst);
Contoh:
Penulisan satu persatu tiap-tiap key name
·
$nama-array['key1']="value1";
·
$nama-array['key2']="value2";
·
$nama-array['key3']="value3";
Contoh :
Contoh menampilkan semua data dari array terindeks dengan logika perulangan FOREACH :

Hasilnya..
3. Array multi dimensi
Adalah array yang berisi satu array atau lebih atau sama
saja dengan array didalam array. Ini diperlukan ketika kita membutuhkan
penyimpanan lebih dari satu key name. PHP mendukung kedalama array didalam
array sampai banyak namun rata-rata kedalaman lebih dari tiga sangat sulit
untuk me-manage-nya.
Contoh penggunaan array multi dimensi adalah pada tabel berikut:
Nama
|
Alamat
|
Umur
|
Agus
|
Jepara
|
20
|
Budi
|
Jakarta
|
5
|
Candra
|
Semarang
|
45
|
Dewi
|
Kudus
|
12
|
Untuk menyimpan data diatas, kita menggunakan array
dua dimensi berikut ini:
FUNGSI-FUNGSI ARRAY PADA PHP
Fungsi Pengurutan
- arsort(), pengurutan berdasarkan value secara descending
- asort(), pengurutan berdasarkan value secara ascending
- krsort(), pengurutan berdasarkan index/key secara decsending
- ksort(), pengurutan berdasarkan index/key secara ascending
- rsort(), pengurutan berdasarka value secara descending dengan mengubah index/key
- sort(), pengurutan berdasarkan value secara ascending dengan mengubah index/key
- shuffle(), random pengurutan array
*Fungsi
Pengaturan Pointer Array
- current(), mendapatkan elemen array yang ditunjuk oleh pointer
- end(), pointer menunjuk pada elemen array terakhir
- key(), mendapatkan key yang ditunjuk oleh pointer
- next(), pointer menunjuk pada elemen selanjutnya
- prev(), pointer menunjuk pada elemen sebelumnya
- reset(), memindahkan pointer array ke awal (elemen pertama)
- count(), menghitung jumlah elemen array
*Fungsi
Pencarian Array
- array_search(), mencari posisi key dari suatu value dalam array
- array_key_exists(), memeriksa suatu key ada dalam array atau tidak
- in_array(), memeriksa suatu elemen ada dalam array atau tidak
Dan juga ada
beberapa fungsi array kami dapatkan pada buku, yaitu :
1.
array_change_key_case
Digunakan untuk mengembalikan nama string key dari
array menjadi huruf besar semua (uppercase) atau huruf kecil semua (lowercase).
Sintaks dasar : array_change_key_case (array_input,int
case).
Keluaran dari
program di atas yaitu :
2.
array_chunk
Digunakan untuk
membagi array menjadi beberapa potongan array. Preserve_key merupakan pilihan,
di mana jika bernilai true, key asli
akan dipertahankan dan jika bernilai false
maka key akan berubah.
Sintaks umum:
aary_chunk(array_input, int size[,bool preserve_key]).
Keluaran
program di atas yaitu :
3.
array_count_values
semua isi atau
nilai di dalam array di hitung dengan menggunakan fungsi array_count_values.
Sintaks umum:
array_count_values (array_input).
Hasil
programnya yaitu :
4.array_diff
berfungsi untuk
mencari perbedaan array antara satu array dengan array yang lain.
Sintaks umum :
array_diff(array array1, array array2 [,array…]).
Hasil program di atas yaitu :
Program di atas
akan membandingkan nilai $arrinput dengan $arrinput2 dan mencari perbedaannya,
yang artinya mencari nilai yang ada di $arrinput yang tidak ada di $arrinput2,
sehingga hasil keluaranya menjadi seperti di atas.
5.
array_fill
berfungsi untuk
memberikan nilai array dimulai dari index pertama sebanyak num.
sintaks umum :array_fill(int_index_pertama,int
num,mixed value).
Hasil keluaran
program di atas adalah :
6.
array_filter
berfungsi untuk
menyaring data/elemen array dengan suatu fungsi, dimana fungsi ini memiliki
nilai kembalian.
Sintaks umum :
array_filter(input_array[,mixed call-back]).
7.
array_key_exists
berfungsi untuk
mengecek apakah elemen key ada di dalam array atau tidak. Array_key_exists
tersebut bernilai boolean. Nilainya true jika di-set array ada dan false jika
di-set array tidak ada.
Sintaks umum:
boolean array_key_exists (mixed key,array search).
Keluaran program di atas yaitu:
8.
array_push
berfungsi untuk
menambahkan satu atau lebih elemen ke dalam array menggunakan fungsi
array_push.
Sintaks umum :int array_push (array
array, mixed var[,mixed…]).
Keluaran dari program di atas adalah
:
9.
array_sum
semua nilai
array bisa di jumlahkan dengan menggunakan fungsi array_sum.
Sintaks umum :
mixed array_sum (array array).
Hasil dari
program di atas adalah :
10.
array_unique
berfungsi untuk
menghilangkan elemen jika ada nilai ganda di dalam array.
Sintaks umum :
array_unique (array array)
Keluaran dari program di atas yaitu:
c. tugas pendahuluan
1. apa
perbedaan antara array satu dimensi dan array dua dimensi?
jawab : array satu dimensi adalah kumpulan elemen yang tersusun dalam suatu baris.
Array dua dimensi adalah array yang dapat membantu dalam pemrograman apabila array satu dimensi tidak mencukupi dalam menghasilakan suatu solusi.array dua dimensi sebenarnya adalah array yang berisi array.
jawab : array satu dimensi adalah kumpulan elemen yang tersusun dalam suatu baris.
Array dua dimensi adalah array yang dapat membantu dalam pemrograman apabila array satu dimensi tidak mencukupi dalam menghasilakan suatu solusi.array dua dimensi sebenarnya adalah array yang berisi array.
2. Apakah kegunaan array pada pemograman ?
Jawab : array dapat digunakan untuk menyimpan data yang
cukup banyak, namun memiliki tipe yang sama.
3. sebutkan beberapa fungsi pengurutan pada array !
Jawab :
- arsort(), pengurutan berdasarkan value secara descending
- asort(), pengurutan berdasarkan value secara ascending
- krsort(), pengurutan berdasarkan index/key secara decsending
- ksort(), pengurutan berdasarkan index/key secara ascending
- rsort(), pengurutan berdasarka value secara descending dengan mengubah index/key
- sort(), pengurutan berdasarkan value secara ascending dengan mengubah index/key
- shuffle(), random pengurutan array
C.
Tugas Percobaan
1.
Buatlah program array multi dimensi yang terdapat pada
dasar teori !
Jawab:
Pada program array multi dimensi ini, kami mengunakan perulangan for,
karena dengan adanya perulangan for hasilnya lebih efektik.
Hasil dari coding program di atas yaitu,
2.
Buatlah satu
contoh program menggunakan array poop !
Fungsinya
adalah mendelete elemen terakhir suatu array
Hasilnya
D.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil
berdasarkan teori diatas adalah Array ( atau dalam bahasa indonesia) bukanlah
tipe data dasar seperti integer atau boolen, array adalah sebuah tipe data bentukan
yang terdiri dari kumpulan tipe data lainya. Menggunakan array akan memudahkan
dalam membuat kelompok data,serta ,menghemat penulisan dan penggunaan variabel.
Array dapat
digunakan untuk menyimpan data yang cukup banyak, namun memiliki tipe yang sama. Jenis-jenis array pada php yaitu array
Terindeks angka, merupakan array yang mengidentifikasi urutan isinya dengan
indeks angka Contoh data array nomor satu akan diindeks 0, kedua diindeks 1 dan
seterusnya, Array Assosiatif Pada array assosiatif tidak mengunakan indeks
angka namun menggunakan key name beberapa sering menyebut array assosiatif
sebagai array dengan indeks string.
Namun
ini tidak sepenuhnya tepat karena array assosiatif tidak seperti indeks angka
yang bisa mengindeks otomatis. dan Array multi dimensi adalah array yang berisi
satu array atau lebih atau sama saja dengan array didalam array Ini diperlukan
ketika kita membutuhkan penyimpanan lebih dari satu key name. PHP mendukung
kedalama array didalam array sampai banyak namun rata-rata kedalaman lebih dari
tiga sangat sulit untuk me-manage-nya.
Dan fungsi array pada php ada
tiga macam fungsi yaitu Fungsi pengurutan, Fungsi Pengaturan Pointer Array,
dengan Fungsi Pencarian Array.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar